Berapa Hari Lagi Puasa – Saat ini, umat Islam di Indonesia tengah menjalani bulan Rajab 1446 H, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah.
Bulan ini menandakan bahwa Ramadhan, bulan penuh kemuliaan dan keberkahan, semakin mendekat.
Tak heran, pertanyaan seperti “Berapa hari lagi puasa?” kerap muncul di tengah masyarakat.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif kapan awal Ramadhan 2025, metode penetapan tanggalnya, serta berbagai persiapan menyambut bulan suci. Simak selengkapnya!
Mengapa Mengetahui Awal Puasa Itu Penting?
Mau Desain dan Cetak Kalender?
Bulan Ramadhan bukan hanya momen untuk menjalankan ibadah wajib, tetapi juga kesempatan memperbanyak amal kebaikan.
Puasa Ramadhan termasuk salah satu dari lima rukun Islam, yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
Dengan mengetahui tanggal pasti awal Ramadhan, umat Islam bisa mempersiapkan fisik, mental, dan spiritual dengan lebih baik.
Selain itu, awal bulan puasa juga menandai dimulainya berbagai tradisi, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Quran, dan berbuka bersama keluarga.
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2025?
Menurut data dari Kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Dengan demikian, jika dihitung dari Selasa, 7 Januari 2025, puasa akan dimulai sekitar 52 hari lagi.
Namun, tanggal ini masih bersifat sementara hingga sidang isbat dilakukan. Sidang isbat merupakan forum resmi yang digelar pemerintah untuk menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadhan.
Baca Juga : Model Bingkai Dinding yang Terlihat Estetik
Bagaimana Muhammadiyah Menetapkan Awal Ramadhan?
Muhammadiyah menggunakan metode hisab untuk menetapkan awal bulan Hijriah. Berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KGHT) yang dirilis Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H juga jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Hisab adalah metode perhitungan astronomi yang dianggap sangat akurat dan memudahkan penentuan tanggal penting, termasuk awal Ramadhan.
Dengan metode ini, Muhammadiyah dapat menetapkan jadwal puasa dan Hari Raya jauh sebelum bulan tersebut tiba.
Penetapan Awal Puasa Versi NU
Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode yang berbeda, yaitu rukyatul hilal atau pengamatan langsung terhadap bulan sabit pertama (hilal). Penetapan awal Ramadhan dilakukan dengan melihat posisi hilal pada akhir bulan Syakban.
Pengamatan ini biasanya dilakukan di tempat-tempat strategis dengan langit yang bersih, seperti di pantai atau pegunungan.
Mau Desain dan Cetak Kalender?
Karena bergantung pada kondisi cuaca, hasil rukyatul hilal baru dapat diumumkan pada malam sebelum puasa dimulai.
Meski sering terjadi perbedaan metode antara Muhammadiyah dan NU, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan ibadah Ramadhan dilakukan sesuai syariat.
Baca Juga : Tanggal Merah Januari 2025 dan Hari Penting di Bulan Ini
Kalender Puasa Ramadhan 2025
Berikut ini jadwal puasa Ramadhan 2025 berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia dan KGHT Muhammadiyah:
Versi Kemenag
- 1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025
- 10 Ramadhan 1446 H: Senin, 10 Maret 2025
- 17 Ramadhan (Nuzulul Quran): Senin, 17 Maret 2025
- 29 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 29 Maret 2025
- 1 Syawal (Idul Fitri): Senin, 31 Maret 2025
Versi Muhammadiyah
- 1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025
- 10 Ramadhan 1446 H: Senin, 10 Maret 2025
- 17 Ramadhan (Nuzulul Quran): Senin, 17 Maret 2025
- 29 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 29 Maret 2025
- 1 Syawal (Idul Fitri): Minggu, 30 Maret 2025
Tips Persiapan Menyambut Ramadhan
Agar Ramadhan 2025 menjadi bulan penuh keberkahan, persiapkan diri sejak dini dengan langkah-langkah berikut:
1. Perkuat Ibadah
Sebelum Ramadhan tiba, biasakan diri dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan zikir. Hal ini akan membantu memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan.
2. Latihan Puasa Sunnah
Cobalah menjalankan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tengah bulan). Selain melatih fisik, puasa sunnah juga meningkatkan kesabaran dan keikhlasan.
3. Atur Jadwal Ibadah
Rencanakan waktu untuk shalat tarawih, tadarus, dan kegiatan sosial seperti berbagi takjil atau sedekah.
Dengan jadwal yang baik, Anda bisa memanfaatkan setiap detik Ramadhan secara maksimal.
4. Siapkan Kebutuhan Sehari-hari
Pastikan kebutuhan pokok seperti bahan makanan, minuman, dan perlengkapan ibadah sudah tersedia. Hal ini akan mengurangi kerepotan selama bulan puasa.
5. Cek Kesehatan
Puasa membutuhkan kondisi fisik yang prima. Lakukan pemeriksaan kesehatan jika perlu, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Baca Juga : Daftar Hari Libur Berdasarkan Kalender 2025 Keputusan Menteri
Doa Rasulullah untuk Menyambut Ramadhan
Sebagai umat Islam, penting untuk berdoa agar diberi kesempatan menjalani bulan Ramadhan. Doa Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab adalah:
“Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’ban, wa ballighna Ramadhan.”
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukan kami dengan bulan Ramadhan.”
Setelah mengetahui awal puasa, tak sedikit yang bertanya kapan Idul Fitri 2025 dirayakan.
Berdasarkan Kalender Hijriah Muhammadiyah, 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Sementara itu, versi pemerintah memprediksi 31 Maret – 1 April 2025 sebagai Hari Raya Idul Fitri.
Jika dihitung dari 7 Januari 2025, maka Lebaran akan tiba dalam waktu 83-84 hari lagi, tergantung metode yang digunakan.
Cetak Kalender Puasa di Percetakan LS!
Mau Desain dan Cetak Kalender?
Ingin lebih mudah memantau jadwal puasa dan peristiwa penting lainnya? Cetak kalender di Percetakan LS!
Dengan desain menarik dan kualitas cetak terbaik, Anda bisa mendapatkan kalender Ramadhan yang praktis dan informatif. Kunjungi Percetakan LS sekarang untuk mencetak kalender Hijriah 2025 Anda!
Ramadhan 2025 diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025, dan berlangsung selama 29-30 hari.
Mengetahui tanggal awal puasa memungkinkan umat Islam untuk mempersiapkan diri secara maksimal, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual.
Mari sambut bulan penuh kemuliaan ini dengan hati yang bersih dan semangat ibadah yang tinggi.
Baca Juga : Sejarah Percetakan di Indonesia, Yuk Cari Tahu Lebih Dalam!
#CetakJadiMudah
