Perbedaan Grafir dan Print UV – Dalam dunia percetakan dan produksi merchandise, dua teknik yang sering membuat bingung banyak orang adalah grafir dan print UV. Keduanya sama-sama digunakan untuk memberi tanda, gambar, atau tulisan pada permukaan benda, tapi cara kerja, hasil akhir, serta aplikasinya sangat berbeda.
Banyak orang awam menganggap bahwa grafir dan print UV hanyalah pilihan tanpa berbedaan. Padahal, jika kamu salah memilih, bisa jadi hasil akhirnya kurang maksimal—entah itu dari segi tampilan, daya tahan, hingga kesan profesionalnya.
Misalnya, kamu ingin buat plakat eksklusif, tapi pakai metode print UV biasa yang mudah tergores; atau sebaliknya, ingin cetak cepat dalam jumlah banyak tapi justru memilih grafir yang prosesnya lebih lambat.
Untuk itu, artikel percetakan ls ini hadir sebagai panduan lengkap untuk kamu yang ingin memahami perbedaan grafir dan print UV, termasuk kelebihan, kekurangan, dan aplikasi terbaik dari masing-masing teknik.
Perbedaan Grafir dan Print UV yang Perlu Kamu Tahu
Untuk memahami perbedaan keduanya, mari kita lihat dari berbagai aspek berikut:
1. Teknologi dan Cara Kerja
Grafir (engraving) adalah proses mengikis atau mengukir permukaan benda menggunakan mesin laser atau alat mekanik. Hasilnya adalah cekungan permanen pada permukaan yang tidak bisa dihapus. Grafir bekerja dengan membakar atau memahat sedikit bagian dari permukaan benda.
Sementara itu, Print UV (Ultraviolet Printing) adalah teknik menyemprotkan tinta langsung ke permukaan benda, lalu segera dikeringkan menggunakan sinar ultraviolet (UV). Proses ini memungkinkan tinta menempel kuat dan cepat kering. Sehingga bisa mencetak dalam waktu singkat bahkan untuk permukaan keras seperti akrilik, kaca, kayu, dan logam.
2. Hasil Tampilan
Grafir memberikan efek ukiran yang monokrom atau tanpa warna, karena hanya mengandalkan kontras antara bahan yang dikikis dan warna asli permukaan. Hasilnya memberi kesan eksklusif, elegan, dan cocok untuk produk mewah seperti plakat, souvenir logam, atau papan nama profesional.
Sedangkan Print UV bisa mencetak gambar full color, gradasi, bahkan efek glossy atau tekstur timbul. Hasilnya sangat cocok untuk desain yang kaya warna seperti logo perusahaan, ilustrasi produk, atau media promosi.
3. Daya Tahan dan Ketahanan
- Grafir sangat tahan lama karena hasilnya adalah ukiran permanen. Tidak akan luntur, terkelupas, atau pudar seiring waktu, bahkan saat terkena goresan, panas, atau air.
- Print UV memiliki daya tahan yang baik terutama jika permukaan dilapisi coating tambahan, tapi tidak setahan grafir untuk kondisi ekstrem. Print UV bisa memudar atau tergores jika digesek terus-menerus tanpa pelindung.
4. Bahan yang Bisa Digunakan
Grafir bisa diterapkan pada bahan keras seperti:
- Kayu
- Akrilik
- Logam
- Kaca
- Kulit
- Batu marmer atau granit
Print UV juga mendukung banyak media seperti:
- Akrilik
- Kaca
- MDF
- Plastik
- Logam (dengan primer)
- Kayu
- Keramik
- Kain tebal (tertentu)
Namun, print UV tidak cocok untuk permukaan yang sangat bertekstur kasar atau tidak rata secara ekstrem, karena hasil cetaknya bisa pecah.
5. Kecepatan Produksi dan Efisiensi Biaya
Grafir cenderung lebih lambat karena proses ukirnya satu per satu dan lebih presisi. Biaya bisa lebih tinggi untuk volume besar, terutama jika ada banyak detail atau permukaan keras yang sulit diukir.
Sementara itu, printer UV unggul dalam produksi cepat dan massal, karena bisa langsung cetak banyak dalam satu waktu, terutama jika desainnya seragam. Lebih efisien untuk kebutuhan promosi seperti label, signage, atau cenderamata massal.
Baca juga: Macam-macam Kertas Stiker Yang Perlu Dikenali
Aplikasi yang Lebih Cocok untuk Grafir & Print UV
Sekarang kita masuk ke bagian praktisnya. Kapan kamu sebaiknya menggunakan grafir, dan kapan lebih baik menggunakan print UV?
Cocok menggunakan grafir untuk:
- Plakat penghargaan berbahan kayu, akrilik, atau marmer
- Nama meja pejabat atau papan nama dokter
- Gelas logam atau botol termos eksklusif
- Kunci suvenir atau medali berbahan logam
- Souvenir pernikahan atau perusahaan dengan kesan premium
Keunggulan utama grafir adalah hasilnya yang elegan dan tahan lama, jadi sangat cocok untuk produk bernilai tinggi atau berkesan simbolis.
cocok menggunakan print uv untuk:
- Signage toko dan branding ruangan
- Label produk custom pada akrilik atau botol
- Gambar promosi full color di atas media keras
- Kotak kemasan dengan logo warna-warni
- Souvenir massal seperti gantungan kunci, ID card, tatakan gelas
Baca juga: Info! Jasa Percetakan Banner Online Bisa Free Antar Ke Tempat
Jadi, Apakah Ada yang Lebih Baik?
Jawabannya tidak ada. Masing-masing teknik memiliki keunggulan masing-masing. Keduanya bukan saling menggantikan, tapi saling melengkapi—tergantung kebutuhan dan karakter produkmu.
Jadi jangan bingung lagi ya. Kamu hanya perlu mempertimbangakan plus minus dari masing-masing teknik saja. Dan yang paling penting adalah hasil cetak yang diinginkan. Kalau yang kamu mau adalah ukiran berapapun biayanya, atau selambat apapun prosesnya, maka grafir adalah jawabannya.
Jangan bingung lagi ya. Terima kasih telah membaca informasi perbedaan grafir dan print UV by Percetakan LS X Lautandisplay.com